Pembahasan Topik 4 Seputar Corona

Aisyah Raudha Lubis 0802519010
KM19B

Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Online Selama Pandemi COVID-19
Corona Virus (CoV) adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah pada gangguan pernafasan seperti Sindrom Pernafasan (MERS-CoV) dan Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS-CoV). Penyakit ini dapat menyebabkan penyakit pada hewan ataupun manusia. Manusia yang terjangkit virus ini akan menunjukkan tanda-tanda penyakit infeksi pada saluran pernapasan, dari flu sampai yang lebih serius. Corona virus ini sendiri jenis baru yang ditemukan pada manusia sejak muncul di Wuhan, China pada Desember 2019 dan diberi nama COVID-19 (“CO” dari kata Corona, “VI” dari kata Virus, “D” dari kata Diseases, dan “19” dari tahun kemuculannya yaitu 2019).
Seperti yang sudah kita ketahui wabah ini sudah mulai memasuki Indonesia, tepatnya pertama kali masuk pada tanggal 14 Februari 2020 di kota Depok. Hal ini direspon cepat oleh pemerintah Indonesia dan langsung disebarkan dengan sigap melalui beberapa media berita. Dari sinilah muncul beberapa kebijakan pemerintah mengenai social-distancing atau jarak sosial antar individu satu dengan lainnya. Kebijakan ini berlaku untuk seluruh warga Indonesia, sampai juga masuk kedalam dunia pekerjaan dan juga dunia Pendidikan. Dampak mewabahnya COVID-19 kini juga telah dirasakan oleh dalam dunia pendidikan. Hal ini diakui oleh beberapa ahli pendidikan, keilmuan, dan kebudayaan perserikatan bangsa-bangsa (UNESCO). Tercatat 300 juta siswa terganggu dalam kegiatan sekolah maupun universitas di seluruh dunia dan terancam hak-hak masa depan mereka.
Beberapa sekolah dan universitas di Indonesia untuk sementara telah menghentikan beberapa aktivitas pendidikannya sejak bulan Maret. Terutama dalam kegiatan program studi komparatif ke luar negeri, akhirnya dibatalkan. Hal ini dilakukan tepat setelah tingakat penyebaran virus COVID-19 di Singapura naik dari tingkat kuning menjadi orange. Kondisi COVID-19 sendiri di Indonesia kian meningkat, kebijakan sekolah dan universitas pun memberlakukan proses pembelajaran diganti menjadi kegiatan E-learning. Dengan penutupan universitas ini, masing-masing dari perguruan tinggi menerapkan beberapa teknik pembelajaran yang unik seputar penggunaan media elektronik atau teknologi internet, dari yang mengumpulkan tugas (jika diperlukan untuk pengisian absensi) melalui voice-note sampai melakukan media video-call dengan beberapa orang secara bersamaan. Secara khusus teknik yang digunakan pada universitas terutama Universitas Al-Azhar Indonesia sudah baik dan konsisten, akan tetapi karena situasi terjadinya wabah COVID-19 semakin meluas ada kalanya jika proses pembelajaran mahasiswa/i tidak terlalu diberatkan. Memang benar tugas yang diberikan semata-mata untuk menambah pengetahuan kita melalui pembahasan atau mengulas materi yang akan kita pelajari minggu depan, hanya saja tugas ini memberatkan karena teknik penyajiannya yang dipersulit. Adapula yang sampai memberikan tugas tepat di malam hari dan harus dikumpulkan esok paginya. Dengan cara ini jika dilakukan secara terus menerus akan sangat tidak efisien. Memang benar jika kita harus menjaga jarak antar individu satu dengan lainnya, tapi bagaimana dengan kondisi kesehatan para mahasiswa dan mahasiswi itu sendiri. Mereka tetap diwajibkan hadir dalam kelas, dan diwajibkan pula mengumpulkan tugas diseluruh mata kuliah selama seminggu. Jika seminggu ada lima kali pertemuan dan masing-masing menugaskan untuk membuat ulasan tentang apa yang akan dibahas menggunakan media yang kurang dikuasai mahasiswa/i ini sama saja dengan mepersulit mahasasiwa/i yang ingin menambah ilmu, kurang efisien karena ilmu itu sendiri hanya akan keluar dan masuk begitu saja dalam ingatan. Dalam pembelajaran online ini kita jadi memaksimalkan menggunakan teknologi yang sangat memberi dampak buruk kepada masing-masing individu dan dalam komunikasi sendiri terkadang hanya menjadi satu arah tanpa adanya interaksi sosial (contoh: menggunaakan Microsoft Word lalu dikirimkan ke e-mail tanpa ada pembahasan lagi yang terkadang kita tidak tau apa sumber yang kita gunakan itu kredibel atau tidak).
Namun dari segi metode E-learning ini ada beberapa dampak atau manfaat positifnya, contoh seperti pengalaman kerja sebagai siswa atau mahasiswa menjadi lebih praktis hanya menggunakan E-mail atau media lainnya di internet. Kedua ada pendekatan yang jauh lebih personal antara siswa dengan guru atau mahasiswa dengan dosen di setiap mata kuliah dengan menggunakan sistem personal chat atau komunikasi dua arah saja. Ketiga performa siswa atau mahasiswa dapat lebih mudah dimonitor atau dikontrol, baik melalui pertanyaan apa yang tidak dipahami masing-masing individu. Yang keempat menghemat biaya transportasi yang biasanya para siswa maupun mahasiswa gunakan untuk sampai ke sekolah maupun ke kampus mereka. Kelima menambah wawasan seputar dunia IT dan perlahan menguasainya. Disamping dampak-dampat positif pasti ada dampak negatif juga, seperti contohnya saja silaturahmi atau hubungan tatap wajah antar siswa maupun mahasiswa atau dosen maupun guru menjadi berkurang, penilaian yang diberikan dosen atau guru akan tidak bersifat objektif lagi melainkan hanya subjektif yang belum tentu tugas itu benar-benar kredibel atau mengambil dari sumber yang sudah ada atau saat kuis berlangsung siswa atau mahasiswa bisa mengambil jawaban dari mana saja, berdasarkan pengalaman ada beberapa mahasiswa melakukan E-learning melalui grup WhatsApp atau video callmengalami susah sinyal mengakibatkan proses pembelajaran kurang efisien.
Setelah menjabarkan beberapa dampak positif maupun dampak negatif dari sistem pembelajaran online, adapula disini istilah mengenai Pandemik Informasi. Pandemik itu sendiri adalah suatu wabah penyakit global. Menurut World Health Organization (WHO), pandemik ini dinyatakan ketika penyakit baru menyebar di seluruh dunia yang melampui batas. Ada banyak sekali contoh penyakit yang sudah dimasukkan kedalam sejarah, dan untuk yang terbaru ini adalah pandemic COVID-19. Pandemik yang mirip seperti flu ini dinyatakan oleh WHO pada tanggal 12 Maret 2020. Sedangkan dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) wabah ini dimaknai sebagai wabah yang berjangkit serempak dimana-mana yang meliputi daerah geografi yang sangat luas. Dalam pengertian yang paling klasik adalah ketika epidemic menyebar ke beberapa negara atau wilayah di dunia. Sedangkan untuk penjelasan informasi adalah sekumpulan data atau fakta yang telah diproses dan dikelola sedemikian rupa hingga menjadi sesuatu yang mudah dimengerti dan bermanfaat bagi penerimanya. Dapat disimpulkan Pandemik Informasi ini adalah sekumpulan data atau fakta mengenai suatu wabah penyakit global yang telah diproses dan dikelola hingga sangat berguna bagi penerima. 
Seperti yang kita ketahui pandemik yang baru-baru ini terjadi adalah COVID-19, ada sangat banyak pandemik informasi yang bertebaran di situs online. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) secara aktif menyajikan informasi terkini tentang pandemik tersebut. WHO menyebut informasi menyesatkan terkait COVID-19 lebih berbahaya dari pandemi corona itu sendiri. WHO melebeli informasi menyesatkan ini menjadi “infodemik”. Banyak sekali berita bohong mengenai virus corona beredar luas di media sosial, dan layanan pesan seperti WhatsApp. Tak hanya informasi soal persebaran, ada pula pengetahuan umum soal COVID-19, gejala penyakit, cara pencegahan, hingga metode pengobatan. Jika diabaikan, kondisi ini dapat berpotensi membuat siapa saja menjadi lebih stress dan rentan menerima saran-saran keliru. 
Informasi terkait COVID-19 terkini tentang pandemic tersebut dapat diakses melalui Google dan platform Whatsapp. Terdapat sebuah halaman berisi artikel, video, hingga infografis yang diambil dari data WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC). Selain informasi umum terkait corona, Google juga menghadirkan peta yang menampilkan persebaran wabah virus corona di seluruh penjuru dunia, lengkap dengan jumlah kasus COVID-19 yang terkonfirmasi. Google juga menyediakan beragam kata kunci popular terkait virus corona yang pengguna dapat cari melalui mesin pencari. Selain itu Google juga memberikan sejumlah tips untuk memudahkan para pengguna di tengah pandemik COVID-19. 
Sementara dikutip dari laman resmi Whatsapp, pada tanggal 29 Maret 2020 merancang pelayanan Whatsapp untuk menjawab pertanyaan dari public tentang virus corona yang bisa diakses selama 24 jam. Layanan ini juga melayani pembuat keputusan pemerintah dengan memberikan angka dan laporan terbaru.  Untuk cara mengakses informasi tersebut hanya dengan menyimpan nomer; +41794123236, dan lalu mengirimkan teks berupa “Hai” dalam pesan Whatsapp untuk memulai. WHO akan memberikan informasi resmi mengenai topik-topik seperti bagaimana melindungi diri dari infeksi, saran perjalanan, dan menyanggah mitos corona. Layanan ini tersedia dalam enam bahasa yaitu: Inggris, Arab, Cina. Prancis, Rusia, dan Spanyol. Sejak Februari, WhatsApp telah menjangkau pemerintahan di Singapura, Kementrian Kesehatan Israel, Departemen Kesehatan Afrika Selatan, dan Kominfo Indonesia.





Daftar Pustaka/Sumber Refrensi
medan.tribunnews.com, 22 Maret 2020 | 19:23 WIB
Penjelasan Lengkap Tentang Virus Corona COVID-19, Dari Gejala, Ciri-ciri, hingga Cara Mencegah

tagar.id, 22 Maret 2020 | 19:23 WIB
Pengertian Corona Vs Covid-19
https://www.tagar.id/pengertian-corona-vs-covid19

liputan6.com, 22 Maret 2020 | 21:09 WIB
Wali Kota Depok Beberkan Kondisi Warganya yang Terinfeksi Virus Corona
https://www.liputan6.com/regional/read/4192094/wali-kota-depok-beberkan-kondisi-warganya-yang-terinfeksi-virus-corona

news.detik.com, 22 Maret 2020 | 21:26 WIB
Pendidikan di Tengah Pusaran Wabah Corona
https://news.detik.com/kolom/d-4945590/pendidikan-di-tengah-pusaran-wabah-corona

pasundanekspres.co, 22 Maret 2020 | 22:29 WIB
Pandemi Corona dan Dampak Terhadap Dunia Pendidikan

tirto.id, 23 Maret 2020 | 17:18 WIB
Belajar di Rumah karena Corona COVID-19, Efektifkah?
https://tirto.id/belajar-di-rumah-karena-corona-covid-19-efektifkah-eFtZ

hahmicro.com, 23 Maret 2020 | 19:09 WIB
5 Manfaat E-Learning bagi Sekolah dan Lembaga Pendidikan
https://www.hashmicro.com/id/blog/manfaat-e-learning-bagi-sekolah-dan-lembaga-pendidikan/


belajarlatihanbersama.blogspot.com, 23 Maret 2020 | 21:14 WIB
Dampak positif dan negatif elearning, contoh serta cara mengatasinya
https://www.hashmicro.com/id/blog/manfaat-e-learning-bagi-sekolah-dan-lembaga-pendidikan/

wartaekonomi.co.id, 04 April 2020 | 21:31 WIB
Apa Itu Pandemi?

medcom.id, 04 April 2020 | 21:31 WIB
Ketahui Beda Wabah, Pandemik, Endemik, dan Epidemik

maxmanroe.com, 04 April 2020 | 21:57 WIB
Pengertian Informasi: Definisi, Fungsi, Jenis, dan Contohnya

manado.tribunnews.com, 04 April 2020 | 23.13 WIB
WHO Sebut Informasi Sesat Soal Corona Lebih Bahaya dari Pandemi Itu Sendiri, Bagaimana Menyikapinya?

jogja.tribunnews.com, 04 April 2020 | 23:16 WIB
Pandemi Covid-19, Google Luncurkan Halaman Khusus Informasi Virus Corona

techno.okezone.com, 04 April 2020 | 23:18
Informasi Terkait Virus Corona Dari WHO Bisa Di Whatsapp
https://techno.okezone.com/read/2020/03/28/207/2190572/informasi-terkait-virus-corona-dari-who-bisa-diakses-di-whatsapp

Comments